RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan :
SDN
Kelas/Semester :
V / 1
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Tema :
Pendidikan
Hari/Tanggal :
Selasa, 21 September 2010
Alokasi waktu : 3 x 35
menit
(1 x pertemuan)
STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami teks dengan
membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi
KOMPETENSI DASAR
3.3. Membaca puisi dengan
lafal dan intonasi yang tepat
INDIKATOR
1. Menentukan jeda dan penggalan kata dengan
tepat
2.
Membaca
puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
3.
Membuat
puisi dengan pemilihan kata dengan tepat
4.
Membaca
puisi karangan sendiri di depan kelas dengan jeda, lafal, penghayatan dan
intonasi yang tepat
ASPEK
Membaca
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Melalui pemberian contoh cara
membaca puisi, siswa mampu membaca puisi dengan lafal dan intonasi dengan benar.
2. Melalui penjelasan guru, siswa mampu
menentukan jeda dan penggalan
kata dengan tepat.
3. Melalui bimbingan dari guru, siswa mampu
membuat puisi dengan pemilihan kata dengan benar.
4. Melalui membaca puisi, siswa mampu menentukan
jeda, lafal, penghayatan dan intonasi dengan benar.
II. MATERI POKOK
Membaca puisi
III. LANGKAH PEMBELAJARAN
No
|
Kegiatan
|
Pengorganisasian
|
|
Kelas
|
Waktu
|
||
1
|
Kegiatan Awal
·
Salam
·
Absensi
·
Apersepsi
Guru menanyakan keadaan siswa setelah istirahat
·
Eksplorasi
materi
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari hari ini
·
Eksplorasi
tujuan
Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai dan langkah kegiatan
belajar yang dilakukan siswa
|
Klasikal
|
5
menit
5
menit
|
2
|
Kegiatan Inti
·
Guru
menjelaskan materi tentang puisi
·
Guru
menunjukkan media puisi
·
Guru
memberikan contoh cara membaca puisi kepada siswa
·
Siswa memperhatikan dan menirukan cara membaca puisi.
·
Siswa
dibentuk dalam beberapa kelompok masing-masing 3 - 5 orang
·
Guru
membagikan LKK untuk dikerjakan
·
Siswa secara berkelompok, menentukan
jeda atau penggalan kata yang tepat.
·
Dengan
bimbingan guru, siswa membuat puisi dengan tema yang telah ditentukan guru
·
Siswa membacakan puisi dengan
jeda, lafal, penghayatan dan intonasi dengan tepat.
·
Semua
siswa mengumpulkan LKK yang telah diberikan oleh guru
|
Klasikal
Klasikal
Individu
Kelompok
Kelompok
Individu
|
10 menit
5 menit
10 menit
5 menit
10 menit
15 menit
15 menit
10 menit
|
3
|
Kegiatan Akhir
·
Guru bersama siswa membuat kesimpulan
hasil belajar
·
Guru memberikan penguatan
kepada siswa atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
·
Guru mengadakan refleksi tentang hasil belajar yaitu menanyakan kesan
dan pesan dari siswa sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran berikutnya
·
Guru meminta siswa mengembalikan posisi duduk kebentuk semula
·
Ucapan salam
|
Klasikal
|
5 menit
10 menit
|
IV. METODE DAN MODEL
PEMBELAJARAN
Metode
Pembelajaran : Ceramah, Diskusi,
Tanya jawab, Unjuk kerja
Model Pembelajaran : Diskusi kelompok
V. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
·
MEDIA
-
Puisi
·
SUMBER BELAJAR
-
Suyatno, H. 2008. Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
VI. PENILAIAN
a.
Prosedur : Proses
dan Produk
b.
Teknik penilaian
: tulis, lisan,
c.
Bentuk penilaian
: Subjektif
d.
Alat penilaian : LKK, kunci jawaban LKK, lembar
pengamatan dan lembar hasil
Blitar, .............................
|
LAMPIRAN
·
RANGKUMAN MATERI
·
MEDIA PEMBALAJARAN
·
LEMBAR
KEGIATAN
·
KUNCI
JAWABAN LKK
·
PEDOMAN
PENSKORAN
·
LEMBAR
PENGAMATAN
RANGKUMAN MATERI
Puisi
Puisi merupakan
karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Karya sastra yang
singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah. Singkat karena diungkapkan tidak
panjang lebar seperti prosa. Padat, maksudnya puisi digarap dengan pilihan kata
yang mengandung kekuatan rasa dan makna. Yakni dengan memilih kata yang
mempunyai majas, lambang, rima, sajak dan ungkapan yang menarik. Jadi, puisi
berbeda dengan bahasa keseharian.
Unsur-unsur Puisi
Unsur-unsur puisi antara
lain:
- Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini tersirat dalam keseluruhan isi puisi.
- Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam puisi.
- Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan
- tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu, mengkritik, dan sebagainya.
- Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu.
Jenis-jenis Puisi
a Jenis-jenis puisi berdasarkan bentuknya:
- Puisi yang terkait aturan-aturan bait dan baris. Antara lain: pantun, syair, dan soneta. Dikenal juga puisi yang berbentuk distikon, terzina, kuatren, kuint, sektet, septima, dan oktaf.
- Puisi bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan bait, baris, maupun rima. Contoh: puisi karangan Chairil Anwar, Taufik Ismail, W.S. Rendra.
b. Jenis puisi berdasarkan
zamannya:
1. Puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang merupakan peninggalan sastra melayu lama.
Puisi lama terdiri atas puisi asli dan puisi pengaruh asing. Contoh puisi asli
masyarakat melayu adalah pantun dan contoh puisi asing pengaruh bahasa Arab
adalah syair. Yang termasuk puisi
lama adalah:
a. Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra lama yang berbentuk puisi.
Sebagaimana bentuk puisi lainnya, pantun mementingkan keindahan bahasa,
pemadatan makna kata, serta bentuk penulisannya yang berbait-bait.
Ciri-ciri pantun:
1)
Satu bait terdiri atas empat baris;
2)
Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat
merupakan isi;
3)
Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata;
4) Rima akhir
berpola a-b-a-b.
b. Syair
Syair termasuk dalam jenis puisi lama. Hampir sama dengan pantun, syair terikat
akan aturan-aturan baku.
Ciri-cirinya
adalah:
1)
Setiap bait terdiri atas empat baris;
2)
Setiap baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata;
3) Syair tidak
memiliki sampiran, semua barisnya merupakan isi;
4) Rima akhir
berpola a-a-a-a.
c. Mantra, yaitu puisi yang
mengandung kekuatan gaib.
d. Talibun, yaitu pantun yang tediri atas 6, 8
atau 10 baris.
e. Karmina (pantun kiat), yaitu
pantun yang hanya terdiri atas 2 baris.
2. Puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang lahir pada tahun dua puluhan. Menurut bentuknya. puisi
baru terdiri atas:
a)
Distikon, sajak dua seuntai.
b)
Terzina, sajak tiga seuntai.
c)
Kuatren, sajak empat seuntai.
d)
Kuint, sajak lima seuntai.
e)
Sektet, sajak enam seuntai.
f)
Septima, sajak tujuh seuntai.
g)
Stanza, sajak delapan seuntai.
h)
Soneta, sajak empat belas seuntai. Soneta adalah bentuk puisi yang berasal
dari Italia.
Masuknya soneta ke Indonesia
dimulai sekitar zaman angkatan
pujangga
baru. Pelopor soneta adalah Moh. Yamin dan Rustam Effendi.
Ciri-ciri
soneta adalah:
1)
Terdiri dari 14 baris;
2)
Terbagi atas dua kuatren (oktaf) dan dua terzina (sektet);
3)
Oktaf sebagai sampiran dan sektet merupakan kesimpulannya.
c. Jenis puisi berdasarkan
isinya:
1. Romansa, yaitu puisi yang
berisi curahan cinta.
2. Elegi, yaitu puisi yang berisikan
cerita sedih (dukacita).
3. Ode, yaitu puisi yang
berisikan sanjungan kepada tokoh (pahlawan).
4. Himne, yaitu puisi
yang berisikan doa dan pujian kepada Tuhan.
5. Epigram, yaitu puisi
berisikan slogan, semboyan, untuk membangkitkan perjuangan dan semangat hidup.
6. Satire, yaitu puisi yang
berisikan kisah atau cerita.
Membacakan Puisi
Membaca puisi
berbeda dengan membaca teks bacaan. Membaca puisi harus tahu lafal, jeda serta intonasi.
-
Lafal :
cara pengucapan bunyi.
-
Jeda : hentian sebentar dalam ujaran.
-
Intonasi : ketepatan penyajian tinggi rendah nada.
-
Ekspresi : mimik wajah yang menunjukkan perasaan hati (senang, sedih, bahagia,
marah).
Media
Pembelajaran
Contoh Puisi
Ilmu
Karya : S. Nadrotul Ain
Ilmu
semua orang
Memerlukanmu
Aku
belajar dengan tekun
Untuk
mendapatkanmu
Buku
adalah sumbermu
Bagai
makanan
Yang
kusantap setiap waktu
Tanpamu ilmu
Aku tak berguna
Di dunia ini
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok : ………….
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
Ayo, Berlatih
1.
Berilah
tanda jeda pada puisi. berikut ini.
Gerbang SD
Turi 1
Gerbang sekolahku
Yang terdiri dari beberapa batang besi
Dicat dengan warna biru
Sudah dilewati oleh banyak orang
Walau hanya sebuah pagar besi biru
Engkau menjadi awal yang indah
Bagiku untuk injakkan kaki di sekolah ini
Awal dari sejarah peristiwaku
Oh gerbang
Tanpa kau
Kapan ku harus dapat
Mengawali semua peristiwa ini
2.
Buatkan sebuah puisi dengan tema “Pendidikan”
Tulislah puisi dibelakang
lembaran ini….
Kunci jawaban LKS
Gerbang SD
Turi 1
Gerbang /sekolahku/
Yang terdiri dari /beberapa batang besi/
Dicat /dengan /warna biru//
Sudah /dilewati /oleh /banyak orang//
Walau hanya /sebuah pagar besi biru/
Engkau /menjadi awal /yang indah//
Bagiku /untuk /injakkan kaki /di sekolah ini/
Awal dari /sejarah /peristiwaku//
Oh gerbang/
Tanpa kau/
Kapan ku /harus dapat/
Mengawali /semua /peristiwa ini//
Lembar Penilaian
Lembar Penilaian
Penilaian Proses
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Nilai
Proses
(NP)
|
||||||||
Keaktifan
|
Kerjasama
|
Ketepatan
|
|||||||||
3
|
2
|
1
|
3
|
2
|
1
|
3
|
2
|
1
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Deskriptor
1. Keaktifan (N1)
v Jika siswa aktif mengikuti PBM
v Jika siswa kurang aktif mengikuti PBM
v Jika siswa tidak aktif dalam mengikuti PBM
2. Kerjasama (N2)
v Jika siswa dapat bekerjasama dengan baik
bersama kelompoknya
v Jika siswa kurang dapat bekerjasama dengan
baik bersama kelompoknya
v Jika siswa tidak dapat bekerjasama dengan
baik bersama kelompoknya
3. Ketepatan (N3)
v Jika siswa dapat menjawab pertanyaan
dengan tepat
v Jika siswa kurang dapat menjawab
pertanyaan dengan tepat
v Jika siswa tidak dapat menjawab pertanyaan
dengan tepat
Lembar Penilaian Hasil
No
|
Nama Siswa
|
Nilai
|
1.
|
|
|
2.
|
|
|
3.
|
|
|
4.
|
|
|
5.
|
|
|
6.
|
|
|
7.
|
|
|
8.
|
|
|
9.
|
|
|
10.
|
|
|
11.
|
|
|
12.
|
|
|
13.
|
|
|
14.
|
|
|
15.
|
|
|
16.
|
|
|
17.
|
|
|
18.
|
|
|
19.
|
|
|
20.
|
|
|
- Penilaian Hasil
Penilaian dari tugas mandiri yaitu membuat puisi
bagus.terima kasih
BalasHapus