RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/Semester : V/ 1
Hari/Tanggal : Kamis, 02 September 2010
Alokasi waktu : 3 x 30 menit
(1 x pertemuan)
STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
KOMPETENSI DASAR
1.2. Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
INDIKATOR
Selesai pembelajaran, diharapkan siswa mampu:
1. Mengetahui peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia
2. Menyebutkan nama-nama kerajaan yang bercorak Hindu di Indonesia
3. Menyebutkan nama-nama candi peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia
4. Menyebutkan pendiri kerajaan masa Hindu di Indonesia
5. Menyebutkan tahun berdiri dan letak kerajaan pada masa Hindu di Indonesia.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca buku, siswa mampu menyebutkan kerajaan Hindu yang ada di Indonesia
2. Dengan mencocokkan isi kartu ke dalam tabel, siswa mampu menyebutkan nama-nama kerajaan yang bercorak Hindu di Indonesia
3. Dengan mencocokkan isi kartu ke dalam tabel, siswa mampu menyebutkan nama-nama candi peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia
4. Dengan mencocokkan isi kartu ke dalam tabel, siswa mampu menyebutkan pendiri kerajaan masa Hindu di Indonesia
5. Dengan mencocokkan isi kartu ke dalam tabel, siswa mampu menyebutkan tahun berdiri kerajaan pada masa Hindu di Indonesia
6. Dengan mencocokkan isi kartu ke dalam tabel, siswa mampu menyebutkan letak kerajaan pada masa Hindu di Indonesia.
II. MATERI POKOK
Peninggalan sejarah bercorak Hindu di Indonesia
III. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan Pengorganisasian
Kelas Waktu
1 Kegiatan Awal
• Salam
• Doa
• Absensi
• Apersepsi
Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar hari ini
Guru menanyakan kebeberapa siswa berhubungan peninggalan sejarah yang ada di lingkungan sekitar
• Eksplorasi materi
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari hari ini
• Eksplorasi tujuan
Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai dan langkah kegiatan belajar yang dilakukan siswa Klasikal 15 menit
2 Kegiatan Inti
• Siswa dibagi menjadi 3 kelompok.
• Guru menjelaskan peninggalan sejarah bercorak Hindu di Indonesia
• Siswa diberikan LKS tentang materi kerajaan dan peninggalan sejarah pada masa Hindu di Indonesia.
• Guru menempelkan tabel pada papan tulis untuk diisi oleh siswa.
• Masing-masing kelompok dibagikan kotak yang berisikan kartu yang bertuliskan nama-nama kerajaan, nama-nama pendiri kerajaan, tahun berdiri, letak kerajaan, dan contoh peninggalan kerajaan.
• Siswa berdiskusi untuk mengisi tabel yang ada di LKS berdasarkan kartu-kartu yang telah dibagikan.
• Masing-masing perwakilan kelompok menempelkan kartu-kartu pada tabel yang ada di papan tulis, masing-masing kelompok mengisi kolom yang belum terisi.
• Siswa bersama guru mencocokkan jawaban masing-masing kelompok pada tabel.
• Siswa melengkapi LKS yang telah diberikan guru pada awal pembelajaran.
• Setelah selesai, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya
Klasikal
Individu
Kelompok
Individu 60 menit
3 Kegiatan Akhir
• Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar
• Guru memberikan penguatan kepada siswa atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
• Guru mengadakan refleksi tentang hasil belajar yaitu menanyakan kesan dan pesan dari siswa sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran berikutnya
• Guru meminta siswa mengembalikan posisi duduk kebentuk semula
• Ucapan salam Klasikal 15 menit
IV. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : Pemberian tugas, Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Model Pembelajaran : Diskusi kelompok
V. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
• MEDIA
Pengalaman siswa
Kartu soal peninggalan sejarah bercorak Hindu
Lembar kerja siswa
• SUMBER BELAJAR
Endang dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Buku lain yang relevan
VI. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian : tes dan nontes
2. Jenis tes : tertulis tindakan
3. Bentuk tes : subjektif
4. Prosedur penilaian : penilaian proses, penilaian hasil, penilaian sikap
5. Alat penilaian : lembar kerja, lembar pengamatan proses, lembar pengamatan sikap
Blitar, .............................
Guru kelas / Guru pamong
NIP......................................
LAMPIRAN
• RANGKUMAN MATERI
• LEMBAR KEGIATAN SISWA
• MEDIA KARTU SOAL
• KUNCI JAWABAN LKS
• KARTU SOAL, KUNCI JAWABAN KARTU SOAL, PEDOMAN PENSKORAN
• LEMBAR PENGAMATAN
RANGKUMAN MATERI
1. Kerajaan-kerajaan dan Peninggalan Sejarah kerajaan Hindu di Indonesia
Agama Hindu yang dibawa dari India berpengaruh di Indonesia. Salah satu bentuknya adalah munculnya kerajaan-kerajaan Hindu, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, dan Majapahit.
a. Kerajaan Kutai
Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai didirikan sekitar tahun 400 masehi. Letaknya di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja pertamanya bernama Kudungga. Raja yang terkenal adalah Mulawarman.
Mulawarman menyembah Dewa Syiwa. Dalam suatu upacara Raja Mulawarman menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana. Untuk memperingati upacara itu maka didirikan sebuah Yupa. Dalam Yupa itu ditulis berita mengenai Kerajaan Kutai.
b. Kerajaan Tarumanegara
Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri kira-kira pada abad ke-5 Masehi. Lokasi kerajaan itu sekitar Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang terkenal adalah Purnawarman. Purnawarman memeluk agama Hindu yang menyembah Dewa Wisnu. Pada zaman Purnawarman, kerajaan Tarumanegara telah mampu membuat saluran air yang diambil dari sungai Citarum. Saluran air itu berfungsi untuk mengairi lahan pertanian dan menahan banjir.
c. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di sekitar Kali Berantas, Jawa Timur. Kerajaan Kediri berjaya pada pemerintahan Raja Kameswara yang bergelar Sri Maharaja Sirikan Kameswara. Kameswara meninggal pada tahun 1130. Penggantinya adalah Jayabaya. Jayabaya adalah raja terbesar Kediri. Ia begitu terkenal karena ramalannya yang disebut Jangka Jayabaya. Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya yang meninggal tahun 1222. Pada tahun itu Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok di Desa Ganter, Malang. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Kediri antara lain Prasasti Panumbangan, Prasasti Palah, Kitab Smaradhahana karangan Empu Dharmaja, Kitab Hariwangsa karangan Empu Panuluh, Kitab Krinayana
karangan Empu Triguna, dan Candi Panataran.
d. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di Singasari, Jawa Timur. Luasnya meliputi wilayah Malang sekarang. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok. Beliau memerintah tahun 1222-1227 M. Para penggantinya adalah Anusapati (1227-1248), Panji Tohjaya (1248), Ranggawuni (1248-1268), Kertanegara (1268 -
1292). Beberapa peninggalan masa kebesaran Singasari antara lain:
• Candi Jago/Jajaghu, sebagai makam Wisnuwardhana,
• Candi Singasari dan Candi Jawi, sebagai makam Kertanegara,
• Candi Kidal, sebagai makam Anusapati,
• Patung Prajnaparamita, sebagai perwujudan Ken Dedes.
2. Peninggalan sejarah Hindu di Indonesia
Kebudayaan Hindu di masa lampau mewariskan bermacam-macam peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah yang bercorak kebudayaan Hindu antara lain candi, prasasti, patung, karya sastra (kitab), dan tradisi. Mari kita bahas peninggalan-peninggalan ini satu per satu.
a. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di
Trowulan, Mojokerto. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar
Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya adalah keturunan dari Kertanegara yang
dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja dari Madura, ia dipercaya
Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi nama Majapahit. Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309
M, kemudian digantikan oleh Jayanegara. Semasa pemerintahan Jayanegara, keadaan menjadi kacau dan sering terjadi pemberontakan, seperti pemberontakan
Ranggalawe (1309), pemberontakan Sora (1311), pemberontakan Nambi (1316),
dan pemberontakan Kuti (1319). Pada tahun 1328, Jayanegara wafat dan digantikan oleh adiknya yaitu Bhre Kahuripan atau dikenal dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. Pada tahun 1350, beliau turun tahta dan digantikan oleh putranya yaitu Hayam Wuruk. Puncak kejayaan Kerajaan
Majapahit adalah semasa Raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada. Hayam
Wuruk artinya ayam muda, karena naik tahta pada waktu usianya masih muda
(umur 16 tahun) dan bergelar Rajasanegara. Cita-cita Gajah Mada ingin mempersatukan wilayah Nusantara diucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa.
Gajahmada seorang ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara Manawa, yang berisi
tentang tata pemerintahan dan perang. Gajah Mada wafat tahun 1364 M dan
Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M.
Kerajaan Majapahit mendapat sebutan sebagai kerajaan maritim dan agraris. Selain itu, disebut sebagai Kerajaan Nusantara. Wilayah Kerajaan Majapahit meliputi Nusantara ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Kehancuran
Kerajaan Majapahit disebabkan oleh adanya perang Paregreg (perang saudara). Peninggalan sejarah Majapahit berupa karya sastra dan candi. Karya sastra yang dihasilkannya, di antaranya Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular). Adapun Candi yang ditinggalkan antara lain Candi Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar, Candi Tikus di Trowulan, Candi Jabung, Candi Tigawangi, dan Candi Surawana (Kediri).
Lembar Kerja Siswa
A. Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Kerajaan dan Peninggalan Sejarah pada Masa Hindu di Indonesia
B. Tujuan Kegiatan : Untuk mengenal dan mengetahui Kerajaan dan Peninggalan Sejarah pada Masa Hindu di Indonesia
C. Hari/Tanggal : Kamis, 02 September 2010
D. Isilah tabel berikut ini (berdasarkan kartu-kartu yang telah tersedia)!
Kerajaan Hindu di Indonesia
Nama Kerajaan Letak Kerajaan Tahun Bediri Pendiri Kerajaan Peninggalan sejarah
1. ..............................
2. ..............................
3. ..............................
4. ..............................
5. ..............................
6. .............................. ....................................
....................................
....................................
....................................
....................................
.................................... ............
............
............
............
............
............ ....................................
....................................
....................................
....................................
....................................
.................................... ....................................
....................................
....................................
b. Selain dalam tabel di atas (yang ada dalam kartu-kartu) Sebutkan contoh peninggalan-peninggalan lain dari masing-masing kerajaan!
Kunci Jawaban LKS
Kerajaan Hindu di Indonesia
Nama Kerajaan Letak Kerajaan (Propinsi) Tahun Bediri Raja yang Terkenal Peninggalan sejarah
1. Kerajaan Kutai
2. Kerajaan Tarumanegara
3. Kerajaan Mataram Lama
4. Kerajaan Kediri
5. Kerajaan Singasari
6. Kerajaan Majapahit Kalimantan Timur
Bogor (Jawa Barat)
Yogyakarta
Kediri (Jawa Timur)
Malang (Jawa Timur)
Mojokerto (Jawa Timur) 400 M
450 M
732 M
1115 M
1222 M
1294 M Mulawarman
Purnawarman
Sanjaya
Jayabaya
Ken Arok
Hayam Wuruk Prasasti Yupa
Prasasti Ciaruteun
Prasasti Canggal
Kitab Bharatayudha
Candi Singasari
Candi Penataran
Format Penilaian
Format Penilaian Proses Mengkomunikasikan
No. Nama Siswa Mengkomunikasikan
3 2 1 0
• Deskriptor
1. Mengkomunikasikan secara lisan
- Kelancaran dalam mengkomunikasikan hasil diskusi.
- Penyampaian jelas dan runtut
2. Menyimpulkan
- Kesimpulan jelas dan runtut
- Kesimpulan tepat
• Kriteria Penilaian
- Skor 2 jika 2 deskriptor nampak
- Skor 1 jika 1 deskriptor nampak
- Skor 0 jika ketiga deskriptor tidak nampak
Format Penilaian Sikap
No. Nama Siswa Bertanggung jawab Bekerja sama
3 2 1 0 3 2 1 0
• Deskriptor
1. Bertanggung Jawab
- Menyelesaikan tugas sesuai dengan petunjuk
- Melaporkan hasil kegiatan tepat waktu
- Membersihkan tempat kegiatan
2. Bekerja Sama
- Menghargai pendapat teman
- Bekerja sama dengan siswa lain dalam kelompok
- Mampu bekerja sama dengan baik dan selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran
• Kriteria Penilaian
- Skor 2 jika 2 deskriptor nampak
- Skor 1 jika 1 deskriptor nampak
- Skor 0 jika ketiga deskriptor tidak nampak
Format Penilaian Hasil
No. Kriteria Penilaian Nilai Skor Total
1.
2.
3.
Ketepatan dalam mencatat hasil pengamatan
a. Tepat
b. Kurang tepat
c. Tidak tepat
d. Tidak membuat
Ketepatan menjawab pertanyaan dalam LKS
a. Tepat
b. Kurang tepat
c. Tidak tepat
d. Tidak membuat
Ketepatan dalam membuat kesimpulan
a. Tepat
b. Kurang tepat
c. Tidak tepat
d. Tidak membuat
3
2
1
0
3
2
1
0
3
2
1
0 3
3
3
• Deskriptor
- Tepat jika sesuai dengan judul
- Kurang tepat jika sebagian benar, sebagian salah
- Tidak tepat jika tidak sesuai dengan judul
- Tidak membuat
• Kriteria Penilaian
- Skor 3 jika tepat dalam menentukan kriteria-kriteria yang dinilai
- Skor 2 jika kurang tepat dalam menentukan kriteria-kriteria yang dinilai
- Skor 1 jika tidak tepat dalam menentukan kriteria-kriteria yang dinilai
- Skor 0 jika tidak membuat kriteria-kriteria yang dinilai
MEDIA PEMBELAJARAN
Media (kartu yang bertuliskan nama-nama kerajaan, nama-nama pendiri kerajaan, tahun berdiri, letak kerajaan, dan contoh peninggalan kerajaan) untuk ditempelkan pada tabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar